![]() |
Si-Merdu Nan Melegenda |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4X7wn4Vv5HDo5LXvRfScmtqBefaNMfgtMOK0xb4lnZCrE4fLpN_V3YkykRIb673yTpDSc47tf40kVY6x0oaG5rX6CX4dZjNXsPyKm-UHsvt77MxP2ciEEwvjKecrEEAOfX7RQbLsadOQ/s400/TeresaTeng.7.jpg)
Diberitakan, kegiatan pemilihan internet terbagi menjadi 8 kelompok besar: Sastra, Perfilman, seni, opera, tarian, seni gubahan, cendekiawan sastra; yang terpilih total 192 orang. Menilik hasil pemilihan dari netter, perolehan suara untuk Teresa Teng, Faye Wong dan Jay Chou jauh meninggalkan para pesaingnya,
Waktu tak terasa cepat berlalu, Teresa Teng sudah meninggalkan kita genap 14 tahun lebih. Namun, bagi banyak orang, semuanya bagaikan baru terjadi kemarin, suaranya yang merdu, enak didengar dan terasa akrab, Teresa Teng seolah belum pergi. Dengan penampilan yang elegan, mempesona banyak penggemarnya yang di Tiongkok daratan barangkali jarang ada yang tahu bahwa Teresa Teng adalah “seniwati patriot”.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiROfY-aM2o5bMYbXLC-K6Qbp2DL7NJlQ0zxFiDawT0Z_W-LDpKhNGcJOmBCm4NCGjUyF2w6v39qvye1Ohj2yvaGJEP7Qq4WF4oCVPflYn4kj1IPicXJzAf9Y-U3qeIO_kvzv8otNSFBqU/s320/TeresaTeng.4.jpg)
Pada saat pintu bagi Taiwan dibuka lebar-lebar bagi yang mau sambang famili ke Tiongkok, pihak PKC (Partai Komunis China) melalui berbagai saluran telah mengundang Teresa Teng untuk manggung di daratan, sedangkan Teng sendiri juga berulang kali mempertimbangkan berkunjung ke negeri leluhurnya. Namun, peristiwa pembantaian Tiananmen 1989, telah meluluh-lantakkan niatnya untuk berkunjung ke sana.
Teresa Teng seorang biduanita Tionghoa yang terkenal abad ke-20 di seluruh dunia. (INTERNET)
Sebelum 4 Juni 1989, dia tampil di sebuah acara kumpulan massa di Hong Kong Happy Valley tanpa make up apapun dan menyanyikan sebuah lagu: “Rumah saya di balik gunung sana”.
Sesudah 4 Juni, Teresa Teng juga pernah mengikuti acara talk show di salah satu stasiun TV Hong Kong, ia menyatakan dirinya pernah berpikir: Ada keinginan melihat-lihat Tiongkok, apakah benar sesuai yang dipropagandakan oleh PKC bahwa konon tanpa sosialisme Tiongkok tak mampu diselamatkan”, namun sesudah peristiwa 4 Juni, Ia tidak ingin ke daratan lagi, tidak ingin ke tempat dimana rakyat tak berdosa telah dibantai oleh pemerintahnya sendiri.”
Pada 1995, ketika Teresa Teng wafat di Chiang Mai, Thailand, di dalam apartemennya telah ditemukan draft tulisan tangannya. “Masa lalu tak perlu dipikir, urusan duniawi sulit diterka, jangan mengubah kegalauan menjadi syair, impian pendek dan panjang sama-sama mimpi jua.”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDR8sfwmYbdCZlw3OeDGP987Ttd1iRChznA36fy0TThtPLkE3uTGIBETO2LdcmEe-yGlbbWMDLCytmcL4abUhi06So8VnVuf_Uxu6V5QMZ4ZjvHqtUqGS_1lZYZYqiLCKxqRXQcFB91Lk/s400/TeresaTeng.5.jpg)
4 komentar:
Jadi rindu suaranya...
"I Like This Blog".....
Saya terharu dengan kepergiannya untuk selamanya,dan beristirahatlah keperistirahatan terakhir yang abadi.Saya salah satu penggemar lagu-lagunya.
Saya terharu dengan kepergiannya untuk selamanya,dan beristirahatlah keperistirahatan terakhir yang abadi.Saya salah satu penggemar lagu-lagunya.
Posting Komentar